Seminar Inspirasi Kartini

Salam pendidikan!

Terima kasih telah berkunjung. Dalam memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2013, SMP Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo akan mengadakan serangkaian acara, salah satunya adalah program pendidikan seminar, bertemakan


INSPIRASI KARTINI
saling berbagi - saling menginspirasi

"DENGAN SEMANGAT HARI KARTINI, KITA PACU PERAN STRATEGIS PEREMPUAN DALAM MENDIDIK DAN MEWUJUDKAN GENERASI MUDA YANG TANGGUH DAN BERKARAKTER"







WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Bedah buku dan seminar ini akan dilaksanakan pada:
Hari            : Sabtu
Tanggal      : 20 April 2013
Waktu         : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat       : SMP Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo
Kawasan Taman Vancouver J 1 / 1, Puri Surya Jaya,    Gedangan – Sidoarjo


Esensi Perjuangan Kartini

Perjuangan Kartini tampaknya sering dianggap sebagai perjuangan emansipasi dalam segala hal. Ada juga yang mungkin berpikir kalau Kartini ingin agar busana wanita Jawa selalu digunakan. Berapa banyak orang yang merayakan hari Kartini yang sudah membaca buku Habis Gelap Terbitlah Terang karyanya? Di sana, pokok-pokok pemikiran dan keinginan Kartini diungkapkan dengan begitu jelas: memajukan kaum perempuan dengan buku, dengan pengetahuan.

Ini terjadi karena Kartini melihat teman-teman Belanda-nya yang maju. Karena hal itu ia membaca banyak sekali buku di Perpustakaan Jepara. Salah satu penulis yang disukainya adalah Max Havelaar. Belakangan, saat Kartini menikah, ia juga mempelajari Qur'an, hadiah pernikahan seorang kiai dari Semarang. Dengan buku-buku itu, lahirlah niatnya untuk menulis. "Sebagai pengarang dapatlah aku secara besar-besaran mewujudkan cita-citaku dan berkarya bagi pengangkatan derajat dan peradaban rakyatku," tulisnya.

Perjuangan Kartini adalah perjuangan lewat baca-tulis. Hari Kartini, tahun demi tahun, di berbagai instansi dirayakan dengan berbusana kebaya. Hal itu memang tidak salah. Namun, alangkah baiknya jikalau kita mengetahui secara gamblang perjuangan Kartini itu, tak sekadar merayakan hal-hal yang tak esensial.

Seorang wanita muda yang tekun membaca, rajin menulis, telah membawa perubahan besar di bangsa ini. Semangat membaca dan menulis itulah yang perlu kita kembangkan dan pelihara. Juga semangat untuk memperoleh pengetahuan, kebijaksanaan dan keterampilan dalam rangka menjalani hidup yang kian penuh tantangan. (Sidik Nugroho)

Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri.
~ Mary McCarthy ~